Sabtu, 28 Desember 2019

Outbound di Batu

Dari berbagai literasi yang ada dikemukakan bahwa tujuan utama kegiatan Outbound di Batu untuk membantu sikap dan perilaku profesionalisme seperti meliputi :

a. Terbentuknya suatu komitmen (commitment) yang utuh dari setiap peserta melalui 4C, yaitu :

1. Peningkatan kompetensi (competency)
2. Pembentukan konsepsi (conception) pemikiran yang komprehensif
3. Terjadinya hubungan (connection) yang semakin erat di antara para bawahannya dan atasan.
4. Munculnya keyakinan akan kepercayaan diri (confidence) akan kemampuan masing-masing peserta yang akan berpengaruh dalam membangun rasa memiliki dan bukan sekadar menjadi karyawan. Perubahan ini akan terlihat dari bertumbuh kembangnya rasa tanggung jawab dalam melakukan tugas di unit kerjanya masing-masing.

b. Pola perilaku yang berkarakter dalam melakukan tugas-tugas kehidupan, berdisiplin, bertanggung jawab, berorientasi ke masa depan, mengutamakan tugas pengabdian, memiliki sikap, etika dan etos kerja yang tinggi.

c. Meningkatkan semangat kerja dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta meningkatkan keberanian peserta dalam mengambil setiap resiko (risk taking) dari setiap tantangan yang dihadapi.

d. Team building yang solid yang didasarkan pada saling pengertian, kerja sama, koordinasi, menghargai perbedaan, sikap mengutamakan tugas daripada kepentingan pribadi. Dan meyakini bahwa keberhasilan merupakan buah dari kerjasama dan kebersamaan.

e. Peningkatan kematangan Emotional Question (EQ) melalui program olah rasa yang menjadi porsi perhatian outbound bahkan perhatiannya kepada pengembangan spiritual quotation (SQ) akan sangat membantu peserta dalam meningkatkan kematangan kemampuan menghargai berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap penyelesaian tugas-tugas yang dihadapi.

f. Pengembangan kepemimpinan (Leadership). Sukses sebuah organisasi ditentukan oleh kemampuan si pemimpin dalam menggerakkan seluruh anggota perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Pengembangan kepemimpinan adalah suatu usaha untuk membangun ketahanan organisasi (organizational resilience) yang diperlukan untuk menghadapi kejutan masa depan dan memanfaatkan peluang yang timbul.

g. Pengembangan budaya organisasi (Culture Development). Budaya organisasi adalah perangkat yang penting di dalam peningkatan kinerja organisasi. Secara lebih spesifik, budaya organisasi atau budaya kerja adalah suatu system makna yang terkait dengan kerja, pekerjaan , dan interaksi kerja, yang disepakati bersama dan digunakan di dalam kehidupan kerja sehari-hari.

h. Pengelolaan perubahan (Managing Change). Untuk menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang, perusahaan harus melakukan perubahan melalui peninjauan ulang atas semua asumsi dan tata cara kerja perusahaan yang selama ini telah menghantarkan perusahaan pada kemajuan.

i. Perencanaan strategi (Strategic Planning). Perencanaan strategikbermula dari kegiatan melakukan penelaahan terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada dalam organisasi.

j. Pengembangan diri (Self Development). Sukses dalam melaksanakan tugas di perusahaan, baik sebagai pemimpin atau anggota organisasi, sangat ditentukan oleh kepercayaan diri, kemampuan mengontrol emosi, dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

Source : https://duniaoutbound.com/manfaat-outbound-management-training/.html

1 komentar:

  1. According to Stanford Medical, It's indeed the SINGLE reason women in this country get to live 10 years longer and weigh an average of 42 pounds less than we do.

    (And by the way, it has NOTHING to do with genetics or some secret diet and EVERYTHING around "HOW" they eat.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "what"...

    Tap this link to see if this easy test can help you release your true weight loss potential

    BalasHapus